Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Opini Kritis: Apakah Media Sudah Menjalankan Perannya dengan Baik?

Sumber: Pexels
Berkembang pesatnya teknologi dan informasi memberikan banyak dampak positif dan kemudahan dalam mengakses informasi terkini, namun dikarenakan kurang bijaknya para pelaku dalam media massa dan juga sebagian besar masyarakat sebagai penerima pesan, pada akhirnya membuat program-program media yang kurang edukatif naik daun dan diminati. Terutama dalam tayangan televisi. Misalnya, program “Rumpi No Secret” yang diberikan sanksi oleh Komisi Penyiaran Indonesia dikarenakan mengumbar hal-hal yang bersifat personal dan tidak menghargai hak privasi bintang tamunya. Disini seharusnya mereka tahu, jika sesuatu yang bersifat personal itu tidak boleh dijadikan konsumsi publik apalagi jika tujuannya hanya untuk menaikkan rating program tersebut.

Sepengetahuan saya, tayangan televisi yang kurang edukatif didominasi oleh program-program hiburan, terutama sinetron, reality show dan infotainment yang sangat populer di layar kaca. Infotainment misalnya, seperti ‘Nia Ramadhani tak bisa memasak telur ceplok’, menampilkan informasi yang tidak berbobot dan malah hanya menyuguhkan sesuatu yang bisa dibilang tidak ada pengaruhnya sama sekali atau ‘tidak penting’. Seharusnya, media ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan generasi bangsa agar mampu berpikir kritis dan lebih baik lagi dari generasi sebelumnya.

Mendapatkan keuntungan dengan menampilkan program-program yang diminati masyarakat itu sah-sah saja. Akan tetapi, program tersebut haruslah bersifat edukatif dan berbobot. Misalnya untuk program lawak, daripada selalu menjadikan tindakan body shaming sebagai cara agar penonton tertawa, alangkah baiknya membuat candaan yang sehat sehingga bias kognitif (bias pemikiran) serta sesat pikir (logical fallacy) yang selama ini dianut dan dianggap biasa saja mulai ditinggalkan. Hal ini berlaku untuk sinetron, agar sebaiknya merubah adegan-adegan tidak realistis seperti momen ‘tabrak lari’ menjadi lebih masuk akal saat ditonton.

Mengubah kualitas tayangan dan informasi yang disampaikan media di masa lalu memang impossible (tidak mungkin), namun memperbaiki kualitas tayangan dan informasi media di masa depan adalah sesuatu yang possible (mungkin) untuk dilakukan. Namun, diperlukan kerja sama yang baik antara media massa dan si penerima yang tak lain adalah kita sendiri. Tindakan konglomerasi media seharusnya tidak boleh hanya terfokus dengan pendapatan perusahaan dengan mengontrol informasi dan hal-hal lainnya dan seharusnya mulai mengambil peran yang lebih besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di negeri kita tercinta.

Muhammad Zaenal Abidin
Muhammad Zaenal Abidin Blog ini berisi opini saya akan suatu hal, jadi sebaiknya tidak untuk ditelan mentah-mentah ya.

Posting Komentar untuk "Opini Kritis: Apakah Media Sudah Menjalankan Perannya dengan Baik?"