Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Introvert dengan Anti Sosial yang Paling Mencolok


Mungkin kalian sudah sering mendengar istilah Introvert dan juga Anti Sosial bukan? Namun, nampaknya masih banyak banget orang yang beranggapan jika Introvert dengan Anti Sosial itu sama. Seperti saya sendiri yang termasuk seorang Introvert kadang dianggap sebagai anti sosial hanya karena jarang ngomong ataupun tidak punya banyak teman.
Parahnya lagi, sebutan nolep (plesetan dari no life) sangat sering dijadikan semacam sindiran kepada seorang introvert dan juga anti sosial. Ini juga berdampak pada orang yang memiliki hobi menonton Anime dan juga membaca Manga, yang kerap kali dianggap sebagai nolep. Padahal tidak semuanya penggemar Animanga itu seorang Introvert maupun Anti sosial.
Alasan saya membuat artikel ini untuk memberi tahu jika kalian masih memiliki pandangan yang keliru, jadi apa saja perbedaannya?

Pertama, Kepribadian
Introvert merupakan kepribadian yang sifat yang biasanya diwariskan dari orangtua, seperti saya yang memiliki kakek (dari ayah maupun ibu) dan ayah yang pendiam. Kemudian Introvert juga bisa disebabkan oleh lingkungan sekitar ataupun kebiasaan kita yang suka menyendiri. Sedangkan anti sosial itu lebih kepada permasalahan secara psikologi dan mental baik karena emosi, pikiran (overthinking), dan pengalaman masa lalu. Nah, disini pengalaman di masa lalu yang kemungkinan besar membuat seseorang menjadi anti sosial. Misalnya akibat bullying ataupun trauma akan suatu peristiwa di masa lalu.

Kedua, Interaksi dengan Orang Lain
Introvert sebenarnya suka bersosialisasi namun hanya saja mereka tidak terlalu pandai basa-basi dan selalu mengajak seseorang untuk memulai obrolan yang serius, mereka juga lebih merasa tenang dan nyaman dengan kesendiriannya (menyendiri itu emang nikmat). Hal paling menonjol dari Introvert itu jumlah temannya bisa dihitung jari seperti saya ini. Jika sedang mengerjakan sesuatu, biasanya introvert suka mengerjakannya sendiri atau dengan beberapa orang saja.
Sedangkan anti sosial itu sama sekali tidak memperdulikan kepentingan orang lain dan hanya mengikuti keinginannya saja. Mereka cenderung menarik diri dan menghindari interaksi dengan orang lain. Beberapa dari mereka biasanya mengerjakan sesuatu hanya dengan orang yang mereka percayai atau orang yang memberikan keuntungan tersendiri.

Ketiga, Pola Pikir
Orang Introvert itu suka banget mikirin segala sesuatu, bahkan permasalahan pemerintah aja kadang mereka pikirin. Introvert juga orangnya sensitif lho, jadi jangan nyinggung dia didepannya karena bakalan dipikirin terus-terusan. Introvert akan memikirkannya sepanjang hari, bahkan dalam waktu yang lama.
Sedangkan anti sosial itu tipe orang yang cuek dan terkesan close minded. Mereka tidak akan mempermasalahkan pendapatmu terhadap dirinya. Mereka menganggap jika kebenaran yang mutlak hanya ada pada dirinya (close minded banget kan). Pola pikir yang seperti ini akan terus berlanjut sampai mereka menemukan orang yang benar-benar mereka percaya.

Keempat, Tanggapan Akan Suatu Permasalahan
Orang Introvert itu enak banget lho dijadiin tempat curhat, kalau kalian mau curhat dengan saya juga boleh kok hehe. Mereka akan mendengarkan, mengamati, dan menganalisa sebelum akhirnya bisa memahami permasalahanmu. Sayangnya, mereka tidak mudah memberikan tanggapannya karena khawatir akan membuatmu kecewa atau tersinggung.
Kita lanjut ke anti sosial. Orang yang berkepribadian seperti ini selalu menghindari hal-hal yang berbau memberi pendapat ataupun saran. Jika hal tersebut terjadi, maka akan membuat mereka tidak nyaman. Mereka itu adalah tipe orang yang tidak mau tahu masalah orang lain. Tapi jangan membenci mereka, mereka bisa berubah kok ^_^

Kelima, Persentase menjadi Pusat Perhatian di Suatu Kelompok
Sosok Introvert itu sangat sulit menjadi pusat perhatian di suatu kelompok karena mereka merasa tidak nyaman saat menjadi pusat perhatian. Jadi, bukannya mereka tidak ingin, tapi menjadi pusat perhatian adalah suatu hal cukup sulit. Patut digarisbawahi, bukan tidak mungkin jika introvert juga bisa mendominasi suatu kelompok, tergantung besar-kecilnya kelompok tersebut.
Sedangkan anti sosial itu sama sekali tidak ingin menjadi pusat perhatian di suatu kelompok. Mereka cenderung menyembunyikan bakat/keahliannya, karena mereka tidak ingin orang lain mengetahuinya. Bahkan mereka juga menghindari hal-hal semacam pujian, pertanyaan, dan tanggapan dari orang-orang sekitarnya.

Nah, kesimpulannya yaitu:
·         Introvert lebih suka menyibukkan diri dengan kehidupan pribadi mereka, ini bukan berarti mereka sombong atau bersikap bodo amat. Hanya saja mereka lebih selektif dalam menjalani aktivitas dan kesehariannya.
·         Nah, anti sosial itu bukan hanya suka menyendiri, tapi juga tidak suka jika kehidupan pribadi mereka di usik oleh orang lain.
Kalian jangan salah paham lagi ya, apalagi ngatain mereka nolep hanya karena punya kepribadian seperti itu dan juga suka Animanga. Kan tidak etis rasanya, anti sosial juga bisa berubah kok asalkan didukung oleh orang-orang sekitarnya agar tidak merasa insecure. Terimakasih udah membaca artikel yang saya buat, ini juga bukan murni pendapat saya kok. Soalnya di Grup Introvert Journey banyak yang curhat terkait permasalahan pribadi mereka sebagai Introvert, ditambah sumber-sumber lain yang udah saya telusuri di Google search engine.

Muhammad Zaenal Abidin
Muhammad Zaenal Abidin Blog ini berisi opini saya akan suatu hal, jadi sebaiknya tidak untuk ditelan mentah-mentah ya.

2 komentar untuk "Perbedaan Introvert dengan Anti Sosial yang Paling Mencolok"